Kepariwisataan #17
Curug Cikaso
Curug Cikaso
sebenarnya bernama Curug Luhur, mengalir dari anak sungai Cikaso yang bernama
Cicurug. Tapi oleh kebanyakan orang, curug ini lebih dikenal dengan nama Curug
Cikaso. Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang berdampingan
dalam satu lokasi dengan di bagian bawahnya terdapat kolam dengan warna
airnya hijau
kebiru-biruan. Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan jelas sedangkan
yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap ke timur. Curug ini
memiliki ketinggian sekitar 50 meter.
Berkunjung ke
Curug Cikaso sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bias sinar matahari yang
baru terbit akan tercipta dengan jelas dari butir-butir halus cipratan air
terjun. Sebaiknya menggunakan jasa pemandu yang tersedia agar tidak tersesat
karena untuk menuju lokasi curug ini tidak ada petunjuk jalan. Biaya jasa
pemandu berkisar Rp 50000 - 70000.
Di kawasan ini
juga terdapat curug yang lain yaitu Curug Cigangsa yang berjarak tempuh ± 30
menit atau sekitar 10 km.
bila kita sedang
dalam perjalanan wisata menuju ke Ujung Genteng, kita akan melewati sebuah
obyek wisata yang menarik yaitu Curug (air terjun) Cikaso. Obyek wisata ini
tidak nampak dari jalan raya dan juga belum memiliki akses jalan untuk menuju
kesana. Jalan yang biasa dilewati untuk menuju obyek wisata ini melewati
beberapa bidang tanah pribadi milik penduduk setempat, hal inilah yang membuat
curug Cikaso kurang begitu banyak pengunjungnya. Untuk meningkatkan jumlah
pengunjung, maka pemerintah daerah mau tidak mau harus melakukan upaya
pembebasan lahan semata-mata untuk membuat jalan yang memadai menuju curug
Cikaso.
Untuk menuju lokasi
curug dapat ditempuh dengan dua cara. Yang pertama adalah dengan jalan darat,
kendala yang dihadapi dengan cara ini adalah kita tidak dapat menuju lokasi
dengan menggunakan kendaraan bermotor apalagi kendaraan roda empat. Jalan darat
yang ada berupa jalan kecil yang melewati tanah-tanah huma (ladang) milik
penduduk. Ini berarti kita harus meninggalkan kendaraan yang kita gunakan untuk
kemudian berjalan kaki menuju lokasi curug.
sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/