hi...

Minggu, 21 April 2013

Tugas Kepariwisataan 3

Tugas Kepariwisataan ke-3



3. Berikan analisis anda mengapa pariwisata memerlukan Organisasi Kepariwisataan ?

tentu sangat penting pariwisata memerlukan organisasi kepariwisataan agar tempat wisata yang bagus, indah dan menarik itu bisa dirawat oleh organisasi dari pemerintah setempat yang ada di daerah tempat wisata tersebut, dengan adanya organisasi pariwisata yang pasti akan dapat menambahkan keindahan dan tempat wisata akan lebih nyaman untuk dikunjungi. Dan bantuan dari usaha-usaha swastra seperti travel yang sudah banyak mengadakan paket wisata yang akan lebih memudahkan kita ketempat wisat, sebagai pengoordinir tempat wisata tersebut dan akan dapat lebih mengembangkan lagi tempat wisata tersebut.

Tugas Kepariwisataan 2

Tugas Kepariwisatan ke-2



2. Sarana dan Prasarana apa yang menurut anda ideal dan memuaskan bagi para wisatawan ?

Apabila saya akan menjalankan wisata saya akan mencari Sarana&Prasaran yang baik dan terjamin seperti, sarana perjalanan kita kesana seperti angkutan umum dan jalanan yang kita akan lewati itu baik untuk dilewati atau tidak. Jika kita tidak memperhatikan itu bisa-bisa kita dalam bahaya besar.
Prasarana yang kita harus ketahui dan kita dapatkan ditempat wisata tersebut adalah penginapan yang layak seperti tempat tidur yang baik dan nyaman, toilet dan warung-warung kecil. Kita juga harus mengetahui disana air dan listriknya bagus atau tidak, jika disana kekurangan air dan listrik kita akan repot sendiri dalam perjalanan wisata  tersebut. Tentunya wisatawan ingin mendapatkan kepuasan tersendiri dalam rekreasi di tempat wisata tersebut.

Sabtu, 20 April 2013

Kepariwisataan #20

Kepariwisataan #20


                                                          Gunung Krakatau



Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang Geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut. Tapi Krakatau bisa dijadikan tempat wisata yang sangat menakjubkan pada saat tidak terjadi letusan.

sumber :www.aneh-unik.com

Kepariwisataan #19

Kepariwisataan #19

                                                             Carstensz pyramid





Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
Carstensz Pyramid gunung beratap salju di Indonesia yang berada di Papua banyak di impikan oleh banyak pendaki untuk bisa menjejakkan kaki di puncaknya. Selain karena dia adalah puncak tertinggi di Indonesia, para pendaki akan menemukan sensasi berbeda yang tidak didapatkan di hampir semua karakter gunung di Indonesia, yakni atapnya Indonesia ini beratap salju.

sumber  : www.aneh-unik.com

Kepariwisataan #18

Kepariwisataan #18

                                                                     Danau Batur



Danau yang berada di lingkungan Gunung Batur ini terletak di Pulau Bali dan merupakan danau kawah terbesar di pulau ini. Danau ini terbentuk sekitar 23000 - 28000 tahun yang lalu. Gunung berapi ini masih aktif. Daerah sekitar kaldera dihuni oleh sejumlah penduduk dan ada dua desa utama di sana, yaitu Kedisan dan Toya Bungkah. Sehingga membuat suasana sekitar danau menjadi terasa hidup. Gunung berapi setinggi 700 meter muncul dengan kerennya di tengah danau. Apabila ini dikombinasikan dengan adanya sumber air panas dan melihat beberapa pura yang indah akan memberikan karakter tersendiri.


sumber : www.tripadvisor.co.id

Kepariwisataan #17

Kepariwisataan #17

                                                            Curug Cikaso



Curug Cikaso sebenarnya bernama Curug Luhur, mengalir dari anak sungai Cikaso yang bernama Cicurug. Tapi oleh kebanyakan orang, curug ini lebih dikenal dengan nama Curug Cikaso. Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi dengan di bagian bawahnya terdapat kolam dengan warna
airnya hijau kebiru-biruan. Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan jelas sedangkan yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap ke timur. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter.
Berkunjung ke Curug Cikaso sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bias sinar matahari yang baru terbit akan tercipta dengan jelas dari butir-butir halus cipratan air terjun. Sebaiknya menggunakan jasa pemandu yang tersedia agar tidak tersesat karena untuk menuju lokasi curug ini tidak ada petunjuk jalan. Biaya jasa pemandu berkisar Rp 50000 - 70000.
Di kawasan ini juga terdapat curug yang lain yaitu Curug Cigangsa yang berjarak tempuh ± 30 menit atau sekitar 10 km.
bila kita sedang dalam perjalanan wisata menuju ke Ujung Genteng, kita akan melewati sebuah obyek wisata yang menarik yaitu Curug (air terjun) Cikaso. Obyek wisata ini tidak nampak dari jalan raya dan juga belum memiliki akses jalan untuk menuju kesana. Jalan yang biasa dilewati untuk menuju obyek wisata ini melewati beberapa bidang tanah pribadi milik penduduk setempat, hal inilah yang membuat curug Cikaso kurang begitu banyak pengunjungnya. Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, maka pemerintah daerah mau tidak mau harus melakukan upaya pembebasan lahan semata-mata untuk membuat jalan yang memadai menuju curug Cikaso.
Untuk menuju lokasi curug dapat ditempuh dengan dua cara. Yang pertama adalah dengan jalan darat, kendala yang dihadapi dengan cara ini adalah kita tidak dapat menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan bermotor apalagi kendaraan roda empat. Jalan darat yang ada berupa jalan kecil yang melewati tanah-tanah huma (ladang) milik penduduk. Ini berarti kita harus meninggalkan kendaraan yang kita gunakan untuk kemudian berjalan kaki menuju lokasi curug.

sumber :  https://sites.google.com/site/wisataairterjun/