hi...

Rabu, 02 Desember 2015

tiga pagi



 S(m)UNDA

Satu per satu hilang dari hidupku, seiring waktu 
Satu per satu tiada lagi, beranjak pasti, menghantuiku 

Bagaikan sang waktu membenciku 
Pisahkan aku dari batinku 

Seakan semua masa lalu yang tak pernah punya arti 
Lalu kita lupakan kenangan biarkan semua ditelan waktu

tiga pagi



PASIR
Pasir ini erat ku genggam 
Tak bersisa sebutir di telapak tangan 
Jika ia tak sanggup lagi menghakimi 
Mungkin hanya waktu yang mampu mengadili ia 

Andai jarum dapat ku halang 
Tak akan tebuang detik akan kudulang 
Dan akan kutuang dalam ruang tak bertulang 
Namun kini ku letih memlih tuk pulang 

Ku pulang pun tak kunjung hilang 
Menjadi bayang menghadang lalu menyerang 
Sekonyong datang, lalu hilang, lalu datang, hilang, 
selalu datang-hilang, lalu datang, lalu hilang 

Pasir, aku lelah mengukir, ku terusir tersingkir 
Pasir, tak terukur, kau gugur teratur 
Aku terkubur, tersungkur 

Pasir, aku lelah mengukir, ku terusir tersingkir 
Pasir, tak terukur, kau gugur teratur