Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.” (Dilan 1990)
Saat membaca kutipan diatas semua pasti tahu kalo novel yang akan
saya review ini adalah novel romantis atau percintaan, saya sebenarnya
kurang suka dengan novel percintaan, tapi berbeda untuk novel yang satu
ini, ingin tahu alasannya? Silahkan baca reviewnya berikut:
Dilan adalah novel karya pidi baiq yang baru saja diterbitkan pada
bulan april 2014, Novel ini menceritakan tentang romantisme seorang pria
bernama dilan yang mencoba mendapatkan hati seorang perempuan bernama
milea dengan cara – cara yang sangat unik dan tidak biasa, contohnya
saat pertama kali dilan bertemu milea bukannya diajak berkenalan justru
malah meramal milea akan bertemu dengannya dikantin, dilan selalu
mengirimkan cokelat lewat tukang koran, tukang post sampai petugas PLN
yang menurut milea unik dan romantis karena seolah olah dilan mengajak
orang orang bersekongkol untuk membuatnya bahagia, saat milea sakit
dilan justru mengirimkan tukang urut bukannya mengirim buah atau bunga,
saat milea ultah dilan memberinya kado berupa TTS yang sudah di isi
semua oleh dilan karena tidak ingin milea pusing saat mengisinya. Dan
masih banyak lagi cara – cara unik dan misterius khas dilan dalam
mencoba membuat milea jatuh cinta kepadanya.
Novel ini adalah novel yang sederhana, dengan dialog penuh humor
khasnya, pidi baiq baik berhasil meciptakan sebuah cerita cinta yang
tidak muluk muluk tapi mampu membuat siapapun yang membaca menjadi penuh
tawa, terharu sekaligus bahagia. Meskipun bercerita mengenai usaha
seorang cowok untuk mendapatkan gadis impiannya, novel ini tidak
terkesan narsis karena menggunakan milea sebagai point of viewnya, alur
ceritanya mengalir melalui kenangan milea akan sosok dilan yang
dikenalnya ditahun 1990 sehingga penceritaannya bisa terasa tulus dan
tidak mengada – ada. Setting ceritanya pun tidak banyak, hanya terbatas
pada sekolah dengan detail, kelas, kantin, warung bi eem, kemudian jalan
dikota bandung, rumah milea, dan rumah dilan.
Membaca cerita ini mengingatkan kita pada masa masa SMA, mengingatkan
tentang cinta monyet atau cinta pertama sewaktu masih muda, Sampul
novelnya unik berwarna biru pastel dan didalamnya ada gambar ilustrasi
para tokohnya, novelnya juga tidak terlalu tebal ,saya sendiri membaca
novel ini sekali duduk, hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam karena
memang ceritanya unik dan bisa buat kita tidak ingin berhenti membaca
sampai selesai. Novel ini sangat recomended buat yang bosan dengan novel
percintaan termehek mehek dan lebay. Novel yang sederhana namun manis.
Novel ini mendapat total rating 4.31/5 dan sudah banyak di review di
situs goodreads.com bahkan kabarnya novel ini sudah sold out diberbagai toko buku.
Sayangnya ending novel ini masih bersambung, tapi akan ada buku
lanjutannya. semoa ayah pidi baiq segera bisa menerbitkan kelanjutan
bukunya, ditunggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar